Tingginya kasus kekerasan
terhadap perempuan di Indonesia membuat banyak pihak yang peduli berusaha keras
untuk meminimalisir kasus yang terjadi, salah satunya yakni Rannisakustik.
Rannisakustik merupakan komunitas yang terbentuk dari sekelompok relawan seni,
berkarya cipta utama bidang musik yang peduli pada isu-isu kesetaraan gender
dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Komunitas tersebut menginspirasi
penulis untuk membuat karya feature “Raga Duniawi” Episode “Rannisakustik”
dengan tujuan menciptakan naskah feature radio yang dapat memberikan informasi
serta memperluas wawasan pendengar. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
penulis menggunakan metode narasi ekspositoris yang menceritakan suatu
peristiwa atau kisah berdasarkan data akurat dan sebenarnya, dengan menggunakan
gaya bahasa informal sederhana yang dapat menambah wawasan pendengar. Proses
penciptaan naskah melalui tiga tahap penulisan, yaitu sinopsis, treatment, dan
Full script. Hasil dari proses penciptaan naskah itu sendiri yakni dapat
menciptakan narasi ekspositoris dengan susunan kata yang menarik serta
menggunakan gaya bahasa informal dan sederhana, sehingga menghasilkan program
siaran yang memberikan informasi dan menambah wawasan kepada para pendengar. //ir