|
Abstraksi
Produksi karya program
drama televisi “Rekasa” bertujuan untuk menghasilkan karya dengan menggunakan
teknik pengambilan gambar sebagai penambah unsur dramatik. Shot yang diambil
berdasar pada 4 tahap unsur dramatic yaitu: konflik, suspense, curiousity, dan
surprise. Kemudian gambar disusun secara selaras dengan tujuan untuk membawa
penonton kedalam suasana yang diciptakan sehingga mereka dapat terlibat di
dalamnya. Teknik pengambilan bermaksud untuk menyatukan penggunaan dialog
sebagai alat komunikasi kepada penonton tetapi di sisi lain juga mementingkan
estetika dari penggunaan visual sebagai alat komunikasi nonverbal. Hal ini yang
jarang kita temui pada drama televisi Indonesia yang biasanya dikemas dalam
bentuk seperti sinetron atau FTV. Maka pada pembuatan karya drama televisi
“Rekasa”, aspek yang penulis perhatikan dalam pengambilan sebuah gambar adalah
pola dari gabungan shot size, camera angle, serta camera movement untuk
menunjang 4 unsur dramatik tersebut. //ir |