Dokumenter biografi
merupakan rekaman ulang penggambaran sebuah peristiwa yang dialami oleh manusia
semasa hidupnya dan berfungsi sebagai sarana penyampaian pesan moral dari kisah
hidup seseorang. Program dokumenter dikemas secara audiovisual dapat
ditayangkan melalui media televisi atau film. Dalam proses produksi, naskah
sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah program siaran. Program Dokumenter
“Sekepal Angan” Episode “Bakpao Isi Urip” mengangkat kisah hidup Jono sebagai
pedagang bakpao keliling yang berada di Yogyakarta. Selain itu juga dalam
program tersebut menggambarkan kehidupan di lingkungan tempat tinggalnya,
interaksi dengan tetangga dan kehidupan keluarganya. Kegigihan usaha yang
dilakukan oleh Jono untuk membangkitkan usaha bakpao yang telah bangkrut
menjadi inti cerita dalam dokumenter ini. Keberadaan Jono dapat menginspirasi
dan memotivasi penonton. Penulis sebagai penulis naskah menerapkan narasi
sugestif dengan tujuan membangkitkan daya imajinasi dan menyampaikan amanat
kepada penonton. Narasi tersebut menggunakan kalimat dengan bahasa bermakna
kiasan untuk menambah nilai estetik dalam pembawaan informasi yang ditayangkan.
Setelah penulis menerapkan narasi sugestif dengan kalimat yang bermakna kiasan
maka karya Dokumenter “Sekepal Angan” Episode “Bakpao Isi Urip” menjadi
informatif, menarik dan bernilai estetik. //ir