Media televisi diminati
secara luas oleh khalayak masyarakat Indonesia. Dokumenter mencerminkan
kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat sebagai hiburan dan inspirasi. Sutradara merupakan sosok yang berperan
penting dalam penciptaan sebuah karya dokumenter, baik sebagai penanggung jawab
pada proses produksi maupun metode penyutradaraan yang digunakan. Karya ini
bertujuan menciptakan program yang memberikan edukasi, motivasi dan pandangan
baru terhadap sebuah karya dokumenter televisi, penulis sebagai sutradara
menggunakan metode implementasi sinematografi dan rumus-5c dalam penyutradaraan
karya dokumenter. Sinematografi berarti seni dalam pengambilan visual, menjadi
metode yang fokus dalam memberikan nilai seni pada visual dokumenter. Sedangkan
Rumus 5 C diantaranya yang digunakan yakni Close up, Cutting, dan Camera Angle
dijadikan metode dalam penciptaan karya agar lebih efektif dan menarik.
Terdapat hasil akhir pada penerapan metode tersebut adalah visual dokumenter
yang memiliki nilai seni dan mampu mendorong masyarakat untuk berkreasi dengan
sudut pandang baru yang sederhana. Proses produksi ini menggunakan tahapan
penciptaan atau SOP meliputi pra produksi, produksi dan paska produksi. //ir