Persaingan dalam dunia
penyiaran khususnya di media televisi membuat penulis naskah harus menciptakan
inovasi dan meningkatkan kualitas siaran melalui naskah yang informatif
sekaligus menarik. Karya produksi yang berupa program dokumenter ini membahas
Ragil, seorang dengan HIV di Yogyakarta yang mendedikasikan dirinya menjadi
pendukung sebaya. Pendukung Sebaya adalah seseorang yang dapat memberikan
infomasi serta memberikan dukungan psikososial berdasarkan pengalamannya
sebagai orang yang hidup dengan HIV. Program “Kita Berani” edisi “Pendukung
Sebaya Menjadi Positive Deviance” dikemas dengan 4 sequence. Penulis sebagai
penulis naskah menerapkan tangga dramatik non drama padanaskah, diawali dengan
introduksi/ pengenalan, agak menarik, lebih menarik, paling menarik dan
diakhiri kesimpulan. Tujuan dalam penerapan tangga dramatik ini adalah untuk
menarik perhatian penonton agar penonton tidak bosan dantertarik menonton
program hingga akhir sehingga penonton dapat menerima informasi dan pesan yang
terdapat di dokumenter ini. Berdasarkan hasil analisis, tangga dramatik
dokumenter ini terbangun dari statement subjek dan visual yang menguatkan
statement subjek, penonton akan banyak mendapat inspirasi, kekaguman, dan
pelajaran dari subyek utama yaitu Ragil. //ir