Pagelaran wayang merupakan
salah satu seni pertunjukan yang ada di Indonesia. Wayang sendiri dikendalikan
oleh seorang dalang. Pada saat ini kesenian tradisional salah satunya wayang
mulai asing di kalangan masyarakat. Oleh karena itu penulis mengambil tema
dedikasi seorang dalang perempuan dari Purworejo untuk memperkenalkan wayang
kepada generasi muda. Dokumenter televisi dapat menjembatani untuk
memperkenalkan wayang kepada masyarakat awam. Penulis berprofesi sebagai
penulis naskah dengan menggunakan metode pendekatan narasi ekspositoris dengan
memperhatikan struktur kronologis. Dokumenter ini merupakan dokumenter potret
berdurasi 15 menit, dengan target audience 18-28 tahun. Tujuan dibuatnya
dokumenter ini memberikan informasi tentang profesi yg langka di dunia
perdalangan. Dokumenter potret ini mengangkat Nyi Puspita seorang dalang putri
yang gigih melestarikan wayang di Purworejo. Penyampaian narasi ekspositoris
dan struktur kronologis diharapkan dapat membuat sebuah dokumenter potret yang
memberikan informasi secara lengkap dan runtut. Kelengkapan dan kelogisan
informasi akan membuat penonton tertarik memahami dengan baik tema atau isu
sebuah dokumenter potret. //ir