Televisi saat ini masih menjadi salah satu media yang
memiliki peranan penting sebagai media informasi, edukasi, dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini mendukung kemajuan
industri media audio visual baik dari segi pengembangan ide konten maupun
bagaimana cara menonton. Kemudahan masyarakat untuk mengakses televisi
menjadikan televisi sebagai media telekomunikasi yang efektif dalam penyampaian
informasi dalam skala nasional. Hal ini mendasari penulis untuk menerapkan
metode product placement yang halus dengan tujuan agar penonton tidak menyadari
bahwa itu adalah suatu kerjasama produk. Strategi Product Placement merupakan
strategi pemasaran untuk memberikan kerjsama sponshorship dalam bentuk biaya
produksi, potongan harga, atau produk. Product placement yang disajikan tidak
dipaksa masuk kedalam alur cerita, penonton nyaman dengan bagaimana karya ini
dibungkus. Namun, dari sisi brand yang bekerjasama akan mendapatkan lebih
banyak exposure, hal ini akan menguntungkan bagi brand tersebut. Selain
penempatan produk juga dilakukan promosi penggunaan jasa atau merek yang
dilakukan melalui program media tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan
visibilitas produk tersebut. Metode ini diawali dengan proses negosiasi dan
pitching dalam menawarkan product placement ke suatu merek. Penulis sebagai
produser dalam produksi sinetron “TEBIH” melakukan penawaran untuk mendapatkan
keuntungan dan manfaat tersebut dari klien dibantu dengan media sosial
instagram sebagai media untuk menyebarkan brand awareness sinetron “TEBIH. //ir