Orang-orang yang belum
mematuhi protokol kesehatan perlu diedukasi tentang hal tersebut lagi, sehingga
pengetahuannya dapat bertambah dan patuh untuk mengikuti protokol kesehatan.
Saat ini sudah terdapat beberapa game yang ditujukan untuk mengedukasi
masyarakat tentang protokol kesehatan maupun bahayanya sebuah virus. Tetapi
belum ada yang menggunakan visual 3D, karakternya merupakan anak laki-laki, dan
berlatar belakang perumahan. Hal ini mendorong dibuatnya hal-hal tersebut dalam
sebuah game yang diberi nama “Misi dalam Pandemi”. Visual ditujukan agar pemain
lebih mudah dalam memahami pesan yang disampaikan serta merupakan poin yang
sangat penting. Visual merupakan wajah awal dari game yang menentukan menarik
atau tidaknya sebuah game untuk dimainkan. Perancangan dan pembuatan visual
pada game “Misi dalam Pandemi!” dilakukan melalui 3 tahap, yaitu tahap
praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Melalui testing game “Misi dalam
Pandemi!”, diketahui bahwa sebanyak 79,3% responden menyatakan pesan pentingnya
penggunaan masker telah tersampaikan melalui visual yang ditampilkan pada game.
Masih ada beberapa aspek yang dapat dikembangkan lagi pada visual game “Misi
dalam Pandemi!”, seperti penambahan aset, sehingga dapat lebih beragam. //ir