Televisi telah mengalami
masa peralihan dari analog menuju digital. Berkembangnya dunia digital,
media-media televisi banyak melakukan inovasi-inovasi baik secara teknis maupun
dari segi kontennya sendiri. Sebagai seorang editor penting mengetahui dan
memiliki sensitivitas akan nilai estetika dan kejelasan informasi yang akan
ditayangkan. Pada karya yang telah dianalisa, terdapat kekurangan pada karya
yang tidak menerapkan motion graphic sehingga menjadi kurang informatif dan
terkesan monoton. Maka dari itu, penulis ebagai editor mengimplementasikan
motion graphic pada karya “Mesmerize” menggunakan beberapa teknik yakni
animation graphic, kinetic typography dan split motion. Tujuan diterapkannya
teknik animation graphic ini memberi ilustrasi infografis yang tidak dapat
digambarkan oleh footage. Split Motion digunakan untuk memadatkan informasi
sekaligus memberi visual variatif. Kinetic Typography difungsikan untuk
mempertegas informasi berupa teks. Secara keseluruhan, karya magazine televisi
“Mesmerize” telah diproduksi dan diedit menggunakan teknik motion graphic telah
berhasil menyampaikan informasi kepada penonton sesuai naskah, menggambarkan
situasi dan keadaan yang tidak bisa digambarkan oleh kamera dengan pengemasan
yang dinamis dan segar. //ir