“Nguliner” merupakan
program feature yang mengulik hal-hal unik dan menarik seputar kuliner yang ada
pada suatu daerah di Indonesia sebagai topik yang diangkatnya dengan harapan
dapat memberi informasi, hiburan serta rekomendasi destinasi wisata kuliner
pada penontonnya. Setelah melakukan pengamatan terhadap beberapa karya serupa,
terlihat apabila sebuah karya tidak menerapkan kesinambungan gambar dengan
baik, informasi dan kenyamanan saat menonton karya tersebut terasa berkurang.
Pembuatan skripsi ini bertujuan untuk menerapkan kesinambungan gambar yang baik
pada produksi karya feature “Nguliner” dengan menggunakan teknik editing
cutting by narration, cutting by rhythm dan color correction. Teknik cutting by
narration diterapkan menggunakan narasi yang dibacakan oleh narator sebagai
acuan untuk melakukan pemotongan gambar sehingga elemen audio serta visual yang
disampaikan berkesinambungan dan memperjelas informasi yang disampaikan. Teknik
cutting by rhythm diterapkan dengan memanfaatkan beat musik ilustrasi yang
digunakan sebagai acuan perpindahan gambar pada bagian opening, bridging in
serta closing sequence sehingga menciptakan hasil visual yang dinamis, tidak
monoton serta lebih terlihat menarik. Color correction diterapkan untuk
menciptakan kesinambungan dan memperbaiki warna gambar pada karya tersebut, hal
ini dicapai dengan menggunakan preset lumetri color yang di dalamnya terdapat
parameter temperature, exposure, contrast, highlights, shadows, whites dan
blacks, sehingga kesinambungan warna antar shot tetap terjaga dan karya lebih
nyaman untuk ditonton. Dengan diterapkannya ketiga teknik editing tersebut,
karya audio visual yang dibuat memiliki kesinambungan gambar yang baik,
informatif, menarik serta menghibur. //ir