Virtual lighting effect merupakan tiruan atau Replika
digital dari fixture lighting effect yang dapat dimanipulasikan. Dalam
menerapkan virtual lighting effect ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
diantaranya adalah penataan lighting basic, penataan virtual lighting effect,
permainan pergerakan lighting effect dan pemilihan warna sesuai dengan lagu
yang dinyanyikan. Jika hal tersebut tidak diterapkan secara maksimal akan
mengakibatkan proses compositing yang tidak rapih sehingga dapat mengganggu
visual yang ditampilkan seperti terjadi spill effect atau terdapat garis putih
di object. Tujuan dari penciptaan ini adalah menerapkan virtual lighting effect
pada program musik “Hypertune” berdurasi 20 menit berisi 6 lagu dibagi dengan 2
segmen . Metode penciptaan yang digunakan adalah metode compositing dengan menerapkan
teknik three point of light, teknik position virtual lighting effect, teknik
timecode dan pemilihan warna lighting effect. Hasil dari penciptaan karya ini
teknik three point of light diterapkan dengan penataan ligting basic untuk
mempermudah proses chroma key yang menghasilkan object terlihat berdimensi.
teknik position virtual lighting effect menghasilkan posisi lighting effect
yang presisi serta dapat menciptakan kombinasi pergerakan lighting effect yang
dinamis. Teknik timecode menghasilkan ketepatan akurasi sehingga sinkronisasi
audio dengan permainan lighting effect cukup sempurna. Teknik pemilihan warna
lighting effect berhasil membangun mood pada lagu yang dibawakan serta menambah
visual pada gambar. //ir