“Jalan Untuk Sang Pemula”
merupakan program dokumenter televisi yang membahas tentang sebuah kolektif
Hip-Hop di Yogyakarta bernama “Jum’at Gombrong” yang memberikan kesempatan bagi
para pemula musik Hip-Hop untuk menunjukkan karya mereka. Agar program
dokumenter memiliki kontinuitas maka diperlukan proses editing. Dalam
penciptaan karya produksi ini penulis menerapkan beberapa teknik editing yaitu
Cutting by Narration, Cutting by Rhythm, dan Color Correction. Untuk mencapai
kontinuitas gambar dalam produksi dokumenter “Jalan Untuk Sang Pemula”
dibutuhkan teknik cutting by narration dengan perpindahan gambar mengacu kepada
narasi maupun statement untuk mendapatkan perpindahan gambar yang teratur dan
selaras agar kontinuitasnya terjaga. Teknik cutting by rhythm dengan
perpindahan gambar mengacu kepada irama beat music yang digunakan untuk
menciptakan dramatisasi visual, serta teknik color correction menggunakan
lumetri color yang mencakup berbagai macam parameter seperti exposure,
contrast, highlight, shadows, whites, blacks, temperature, tint, saturation
untuk menghasilkan kesinambungan warna antara clip satu dengan clip yang
lainnya agar tidak terjadi jumping exposure dan warna. Dengan menggunakan
ketiga teknik tersebut akan didapatkan hasil alur cerita yang terjaga
kontinuitas dan kesinambungan untuk sebuah program dokumenter baik dari segi
video maupun audio. //ir