Cina Benteng merupakan salah satu masyarakat yang bermukin di kota Tangerang. Mereka awalnya merupakan Etnis Tionghoa yang berakulturasi dengan warga setempat lalu mempunyai keturunan yang disebut Cina Benteng. Berbeda dengan Etnis Tionghoa pada umumnya, mereka memiliki ciri-ciri fisik seperti, bermata belo, berkulit sawo matang, dan memiliki kehidupan dibawah rata-rata. Mereka memilki stigma yang melekat di masyarakat tentang kehidupan mereka. Penulis sebagai penulis naskah berperan aktif dalam menerjemahkan ide produser ke dalam sebuah tulisan yang nantinya divisualisasikan ke dalam video dan audio oleh pengarah acara pada pembuatan program dokumenter potret ini. Dengan menggunakan metode nya PraProduksi, Produksi dan Pasca Produksi. Proses pembuatan naskah dilakukan dengan menggunakan gaya bahasa paradoksyaitu gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta fakta yang ada sehingga dapat menarik semua perhatian karena kebenaran. Penulis memiliki tujuan untuk menegaskan sebuah fakta dibalik kenyataan agar menggugah kesdaran semua pihak yang bersangkutan sehingga pesan cerita yang dimaksud dapat tergambarkan jelas oleh audience melalui penegasan dari gaya bahasa tersebut.Kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai penulis naskah, penulis telah menerapkan gaya bahasa paradoks dalam narasi sehingga dapat menumbuhkan rasa emosional dan rasa empati audience.