Global warming yang hingga kini tak kunjung usai, menjadi keprihatinan sendiri bagi banyak orang. Sebagai seorang sutradara, aspirasi ini disampaikan melalui sebuah karya televisi yang mengusung topik pembuatan papercraft 3D model yang dibentuk dengan kertas daur ulang. Keberadaan sutradara ini tentu memberikan kontribusi yang besar dalam menentukan sukses tidaknya sebuah karya. Oleh karena itu, di sini sutradara mengemas karya ini dengan konsep kreatif. Kreativitas ini dituangkan sutradara melalui penggunaan stop motion dan bokeh. Penggabungan konsep stop motion dan video yang digagas sutradara, ditujukan untuk memberikan warna dan gambar yang komunikatif agar pesan yang disampaikan tidak monoton dan menarik bagi khalayak yang menyaksikan karya ini. Karya yang berjudul "Sheets of The World" ini, kemudian diaplikasikan kedalam format program feature. Format feature ini dianggap tepat karena format ini memberikan sebuah informasi yang dapat disampaikan secara ringan dan menghibur melalui berbagai format yang ada di dalamnya, seperti vox pop, statement, fragmen, dan lain sebagainya, sehingga tujuan karya dapat tersampaikan dengan apik kepada khalayak. Serta keberadaan konsep stop motion yang digagas, akan dimasukkan kedalam content maupun transisi yang digunakan, sehingga dapat memberikan warna yang berbeda dan unik dari yang lain. Selain itu, di sini sutradara menggunakan 6 Elements of The Shits, agar capaian gambar yang kreatif dan estetis dapat diperoleh. Program "Sheets of The World" ini pun pada hasilnya menampilkan proses penggambaran papercraft diorama lingkungan. Penyampaian ini divisualisasikan sutradara melalui bentuk yang telah digagas sebelumnya, yaitu berupa stop motion dan video. Serta transisi stop motion yang digagas pun diterapkan, dan dipercantik dengan sentuhan editing. Sehingga karya ini menampilkan feature yang berbeda dari biasanya dengan ciri khasnya tersendiri.//Ir
