Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang manajemen produksi program siaran "Lensa Bisnis" stasiun Metro TV di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan pengamatan yang terlibat (observatory participation), menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) dan teknik sampling yang disebut "critical case sampling". Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari tiga kegiatan yang bersamaan, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, diperoleh temuan penelitian sebagai berikut: (1) Metro TV memproduksi Lensa Bisnis untuk memberi ruang kepada klien atau customer loyal untuk dapat melakukan promosi produk atau perusahaannya di Metro TV dengan durasi pendek dua menit dan anggaran biaya yang cukup terjangkau. Lensa Bisnis merupakan liputan soft news yang bertujuan untuk promosi dan dikategorikan program blocking yang dijual kepada klien sebagai produk komersial dan memberikan pemasukan dana kepada Metro TV; (2) Lensa Bisnis ini diproduksi oleh Media Services, yaitu sebuah in house production Metro TV. Proses manajemen produksi Lensa Bisnis terdiri dari tiga tahap. Pertama, pada tahap pra produksi, dilakukan penugasan kru produksi, konfirmasi ke bagian sales marketing, dan menghubungi PIC atau Person In Charge perusahaan yang berkedudukan sebagai klien. Kedua, pada tahap produksi, dilakukan liputan dan transfer data hasil liputan. Ketiga pada tahap pasca produksi, dilakukan pemindahan data dari P2 card atau hard disk di kamera ke computer server, pembuatan skrip naskah lensa bisnis, editing, evaluasi dan rep ort. Akhirnya Lensa Bisnis merupakan sebuah program komersial dimana sisi artistik dan jurnalistiknya diupayakan selalu seimbang untuk menciptakan program soft news yang menarik dan menjual.//Ir