Batik Maos adalah salah satu peninggalan Budaya Indonesia yang berasal dari kabupaten Cilacap tepatnya di Desa Maos. Keberadaan Batik Maos yang hampir musnah dikembangkan kembali oleh Bapak Tonik dan Ibu Euis pada awal 2007. Sejak berkembangnya kembali Batik Maos, para pembatik yang ikut vakum membatik selama bertahun-tahun kini mulai membatik kembali. Perkembangan Batik Maos yang sudah mulai membaik ternyata sangat membantu keadaan ekonomi para pembatiknya. Dari sinilah penulis terinspirasi untuk memproduksi sebuah karya tugas akhir program acara feature selama 15 menit, dengan judul "Penulisan Naskah Feature Insani Bingkai Budaya Negeriku edisi Dibalik Keeksotisan Batik Maos" yang dulu pernah hampir mati. Karya ini diproduksi melalui beberapa kajian penciptaan, yaitu melalui pengamatan lapangan dan wawancara dengan narasumber. Hasil kajian menunjukkan bahwa Batik Maos sangat melekat dengan para pembatiknya yang sudah turun-temurun membatik. Dengan tangan-tangan terampil mereka dapat menciptakan motif yang indah dari kain Batik Maos. sebagai penulis naskah, penulis mengacu pada Feature Insani, yaitu feature yang langsung menyentuh keharuan, kegembiraan, kejengkelan atau kebencian, simpati, dan sebagainya. Di sini penulis mengungkapkan bahwa Batik Maos sangat mempengaruhikehidupan pembatiknya. Penulis menciptakan sebuah naskah feature ini untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui program acara Bingkai Budaya Naegeriku. Dengan Tugas Akhir Karya Produksi dengan judul Penulisan Naskah Feature Insani Bingkai Budaya Negeriku edisi Dibalik Keeksotisan Batik Maos, penulis mengambil sisi humanisme dari keberadaan Batik Maos dalam pembuatan naskah Bingkai Budaya Negeriku. Dari naskah ini, sekiranya dapat memberikan informasi tentang perkembangan Batik Maos.//Ir