Hidup adalah sebuah pilihan. Kehidupan menjadi Samanera merupakan sebuah pilihan hidup. Seseorang yang memilih hidup menjadi Samanera berarti telah siap untuk meninggalkan kehidupan duniawi. Program dokumenter Setengah Agus tercipta untuk memberikan sebuah tontonan yang informatif dan menghibur. Dokumenter ini menyajikan aktifitas kegiatan sehari-hari Samanera, seperti meditasi, membaca paritta, pindapatta, dan dakamma, dsb. Struktur dramatik cerita digunakan oleh penulis dalam mengemas cerita Setengah Agus. Pada proses produksinya menggunakan pendekatan observasi. Program acara ini pun disajikan dengan realita sebenarnya tanpa adanya intervensi. Artinya bahwa penulis bersama crew produksi menunggu moment dengan sabar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Penulis menampilkan struktur dramatik dalam cerita, dengan mengembang kan alur cerita. Dengan menggunakan konsep struktur dramatik dalam cerita diharapkan audience dapat memahami serta memaknai arti dari hidup. Secara garis besar penulis berpendapat bahwa program dokumenter Setengah Agus telah diproduksi dengan baik, meskipun cerita didapatkan pada waktu paska produksi. Namun tidak mengubah makna maupun tujuan awal cerita tentang pilihan hidup, meskipun pada bagian-bagian tertentu masih terdapat kelemahan. Penulis berharap program dokumenter ini dapat diterima dengan baik oleh audience , baik yang menjadi target penonton utama maupun diluar target penonton.//Ir