Karya produksi feature "Alunan Batu Goa Tabuhan Pacitan" ini dilatarbelakangi oleh keunikan cagar budaya Indonesia tepatnya di Pacitan yaitu bunyi yang ditimbulkan dari batuan stalagtit Goa jika ditabuh. Selain keunikan juga bernuansakan sejarah sebagai tempat persembunyian dan pertapaan anak buah Pangeran Diponegoro yaitu Sentot Alibasha Prawirodirjo. Tempat pertapaan terletak di ujung Goa Tabuhan. Proses terbentuknya stalagtit dan stalagmit menjadi faktor terbentuknya bunyi. Hal ini dijadikan mata pencaharian penduduk sekitar dengan membentuk kelompok musik, terdiri dari penabuh, sinden dan penabuh gendang. Perhatian Pemerintah untuk Goa Tabuhan yaitu menyiapkan berbagai fasilitas, pemeliharaan dan promosi pariwisata. Karya produksi tugas akhir ini menggunakan format feature karena termasuk berita softnews berisi informasi ringan dan menarik yang disampaikan secara mendalam. Penulis menjabarkan latarbelakang Goa, proses terbentuknya stalagtit dan stalagmit, perhatian pemerintah serta daya tarik wisatawan. Rumusan Ide Penciptaan yang berisi konsep judul dan konsep karya selaras dengan tujuan untuk menyadarkan masyarakat dalm melestarikan Sumber Daya Alam. Penulis selaku Pengarah Acara bertugas menterjemahkan ide dan gagasan produser ke dalam bentuk karya audio visual. Selain itu juga melakukan directing atau mengarahkan cameraman sesuai shooting list. Selain variasi pengambilan gambar, animasi juga menjadi kreatifitas bagi produksi ini agar dapat menggambarkan sejarah masa lalu. Penulis menuangkan semua judul "Komposisi Visual Kreatif dalam Element Of The Shot" yang dimaksudkan disini adalah pengaturan komposisi dalam kesatuan visualisasi yang kreatif dengan adanya animasi dengan berpedoman kepada element of the shot agar menjadi sajian feature yang menarik. Pengumpulan data dari beberapa kajian sumber informasi seperti buku, observasi lapangan, dan wawancara narasumber.//Ir