Tugas akhir penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Rizkina Sekar Bayu dengan judul Estetika Visual Program Feature "Ralita Anak Punk Jogja". Selama ini segala sesuatu yang bertentangan dalam tatanan masyarakat, kebanyakan selalu menyandang predikat buruk. Begitupun dengan punk, terutama penampilan mereka yang memiliki ciri khas sendiri. Masyarakat menganggap bahwa anak punk pasti akan terjun ke hal-hal negatif, tidak punya masa depan dan tujuan hidup yang jelas. Melalui karya produksi ini penulis angkat dalam sebuah karya produksi televisi dengan format feature, dengan durasi 20 menit, dikemas secara menghibur dan informatif. Melalui karya ini diharapkan masyarakat nantinya akan mengeri bahwa anak punk juga sama dengan orang pada umumnya, yang juga mempunyai cita-cita, tujuan hidup, berkarya dan bekerja dalam bidangnya masing-masing. Yang membedakan anak punk dengan masyarakat pada umumnya adalah sebuah idealisme yang mereka miliki, yang menjadikan punk sebagai bagian dari diri mereka. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai pengarah acara, yang lebih memperhatikan estetika visual gambar yang dihasilkan. Salah satu yang mempengaruhi agar mendapatkan gambar yang estetik adalah dengan memperhatikan komposisi pada setiap gambarnya. Estetika visual yang optimal mengandung unsur motivasi, informasi, komposisi, suara, sudut pengambilan gambar, dan kontinuitas. Keenam unsur tersebut harus terpenuhi dalam karya produksi ini, sehingga karya ini mampu memberikan suatu informasi yang komplit kepada masyarakat melalui gambar yang diptampilkan. program ini selain ingin mengetengahkan tentang sisi lain kehidupan nyata anak punk Jogja, juga berusaha memberikan motivasi, informasi, dan membuka pikiran penonton yang selama ini berpikiran negatif tentang anak punk. Kelebihan dari feature ini penulis selalu memperhatikan estetika gambarnya mulai dari framming, komposisi, pencahayaan, shot, dan anglenya.//Ir