Tugas akhir penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Annisa Hertami Kusumastuti dengan mengambil judul penguatan Visual pada Penyutradaraan Program Feature Televisi "Local Factories". Indonesia memiliki banyak potensi akan pabrik-pabrik lokalnya. Salah satu yang pernah berjaya dimasanya adalah pabrik gula. Feature ini membahas tentang pabrik-pabrik lokal yang ada di Indonesia, dengan sub tema kali ini mengangkat pabrik gula Gondang yang terletak di Klaten. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran proses pengolahan bahan mentah berupa nira dari tebu yang kemudian diolah dengan mesin-mesin pabrik hingga menjadi barang jadi berupa gula kristal putih. Program ini memiliki keunikan dan kemenarikan pada objek yang diangkatnya, yaitu proses produksi yang dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin uap sebagai penggerak utama mesin produksi yang telah digunakan sejak era kolonial dan masih berfungsi hingga saat ini. Program feature ini merupakan sebuah program yang digarap dengan mengedepankan pada penguasaan visualnya. Dibuat dengan menggunakan single camera dan sistem recording yang bertujuan untuk memberikan sajian audio-visual yang informatif, edukatif, dan menghibur kepada penonton. Agar program lebih menarik, maka penulis sebagai sutradara memiliki konsep kreatif yang dituangkan dalam penguatan visual. Konsep visual yang kuat akan menghasilkan hasil akhir visual yang menarik pula. Oleh karena itu sutradara sebagai orang yang memiliki tanggungjawab terhadap hasil akhir sebuah visual dituntut untuk mampu menginterpresentasikan sebuah naskah kedalam konsep visual yang dieksekusi menjadi sebuah program feature. "Local Factories". Pada program ini penciptaan penguatan visual ditinjau dari beberapa aspek seperti pergerakan dan angle kamera, penggunaan tipe shot, komposisi gambar, warna dan pencahayaan, penggunaan ilustrasi grafis serta teknik editing yang dipilih. Dan diperkuat dengan narasi yang dikemas bergaya diary. Hasil dari penguatan visual seperti yang sudah dijabarkan di atas dapat terlihat pada hasil karya produksi "Local Factories" Montage-montage gambar gula pasir sebagai eye catcher di awal program, kemudian isi program yang memperlihatkan proses produksi di dalam pabrik dengan permainan pergerakan kamera, juga konsep pencahayaan yang alami, serta gaya bertutur narasi yang menciptakan kesan romantis sehingga memperlembut karakter pabrik yang berkesan dingin dan keras sebagai bagian eksperimental penciptaan penulis.//Ir
