Tugas akhir penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Anggari Dina dengan judul Eksplorasi Gaya Bahasa Sastra dalam Penulisan Naskah Feature Radio "Teratai Indonesia" Edisi "Menggali Mutiara Hidup Suku Semin". Karya ini dicapai melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) mulai dari pra produksi, produksi, hingga paska produksi. Dalam pra produksi penulis bersama produser menjiwai ide, topik, angle yang telah ditetapkan. Penulis membuat full script yang diawali dengan membuat alur dan tangga dramatik kedalam lima sequence. Dalam pasca produksi penulis mengedit naskah sesuai kaidah radio yang bersifat selintas kedalam durasi 15 menit. Sesuai dengan konsep, feature ini berisikan informasi tentang nilai-nilai kearifan lokal Suku Semin, seperti tradisi Babak Bumi, budaya tulis di atas daun lontar, dan norma adat. Nilai-nilai kearifan tersebut diwariskan secara turun temurun dan menjadi pedoman bagi Suku Samin. Metode yang digunakan dalam karya produksi ini meliputi studi dokumenter, observasi dan wawancara. Objek pengamatannya adalah Suku Samin, dimana penulis mendiskripsikan fakta mengenai keadaan, kegiatan, interaksi, dan situasi sosial dari keseharian Suku Samin kedalam bentuk naskah. dalam penulisan naskah feature ini, penulis menggunakan gaya bahasa untuk menyampaikan pesan kepada audience. Dalam hal ini penulis mengoptimalkan keistimewaan gaya bahasa sastra yang memiliki daya ekspresi, asosiatif, dan konotatif. Ekspresif mampu menghidupkan lukisan suasana, kondisi dan peristiwa dalam imajinasi pendengar. Asosiatif, karena berbagai kreasi bahasa dan gaya bahasa yang diciptakan dan dimanfaatkan mampu menimbulkan asosiasi makna. Konotatif, karena gaya bahasa dikolaborasikan sedemikian rupa antara diksi, bahasa figuratif, dan citraan sehingga mengesankan pendengar. Penulis mengungkapkan bahwa untuk dapat menjadi seorang penulis naskah yang profesional harus memiliki skills, kreatifitas dalam menggunakan sudut pandang (the point of the view) dan keterampilan dalam mendistribusikan fakta dengan menggunakan gaya penulisan yang khas.//Ir