Tugas akhir penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Lia Istiglaliyah dengan judul Peranan Penulis Naskah dalam karya Produksi Indepth Reporting Televisi "Indonesia Untold Stories" Edisi "Lautan Sampah Di Muara Angke". Penulis mengangkat judul tersebut terinspirasi dari permasalahan yang terjadi pada masyarakat sekitar Muara Angke yang berada di ibu kota Jakarta. Gunungan sampah di Muara Angke sudah ditetapkan sebagai bom waktu yang dapat meledak sewaktu waktu, dan berdampak antara lain berupa munculnya berbagai macam penyakit, kematian massal biota laut, serta berbagai hal yang dapat mengancam dan berimbas langsung kepada masyarakat, seperti banjir. Karya produksi ini menggunakan format Indepth reporting dengan tujuan menggali tentang permasalahan sampah yang ada di Muara Angke secara mendalam, juga mengangkat masalah utama dari Muara Angke yakni permasalahan pencemaran lingkungan yang selama ini menjadi masalah yang meresahkan kehidupan masyarakat kamupung Blok Empang Muara Angke di Jakarta Utara. Dalam pembuatan karya ini penulis berperan sebagai penulis naskah. Penulisan naskah ini dilakukan dengan menggunakan bahasa lugas yang didukung dengan segitiga piramida. Bahasa lugas adalah bahasa yang sederhana, tegas tidak ambigu dan tidak menimbulkan tafsir ganda. Sedangkan segitiga piramida digunakan dimana informasi dalam naskah diawali dari hal yang kurang penting menuju ke hal yang paling penting, sehingga klimaksnya berada dibagian akhir. Tahapan produksi dimulai dari pra produksi, penulis membuat konsep naskah, penggalian data. Pada tahap produksi penulis mencatat perkembangan data dan informasi penting yang terlewatkan dalam penulisan naskah awal. Pada tahap pasca produksi penulis melakukan dubbing setelah naskah dikoreksi produser dan mendampingi pengarah acara mengawasi narrator ketika dubbing agar sesuai dengan narasi yang ingin diwujudkan. Karya produksi ini dibuat dengan tujuan informasi tentang pencemaran lingkungan dapat mempengaruhi masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik, serta pembelajaran bagi pemerintah dalam menangani permasalahan yang ada.//Ir