Tugas akhir penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Ranu Arasyki Arpungky dengan mengambil judul Peranan Produser dalam Mengangkat Nilai Perjuangan Hidup Masyarakat Miskin dan Cacat Mental Di Lereng Gunung Balong dalam produksi Karya Feature "Sketsa Hidup" Edisi "Jerit Bisu dari Lereng Gunung Balong. karya produksi feature ini dilatarbelakangi peristiwa nyata tentang perjuangan hidup ratusan orang miskin dan cacat mental di lereng gunung Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Topik ini dikemas dalam format feature dengan kategori penggabungan feature human interst dan feature ilmiah dan termasuk dalam feature slice of life yang spesifik menceritakan kehidupan masyarakat pinggiran. Program disesuaikan dengan tayangan yang mengangkat topik tentang penggalan kisah kehidupan manusia dengan judul program Sketsa Hidup. Feature ini memberikan informasi kepada pemirsa tentang derita kemiskinan dan perjuangan hidup dari ratusan orang yang tinggal dibawah lereng gunung Balong, Ponorogo. Penulis dalam program ini perperan sebagai produser yang mempunyai tanggungjawab besar. Produser bertindak sebagai penggerak, organisator, decision maker sekaligus motivator. Selain itu juga menjalankan perannya dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi sebagai pencetus ide, penentu jadwal, membentuk tim produksi serta sebagai pengawas jalannya produksi acara. Jerit Bisu dari Lereng Gunung Balong merupakan suatu bentuk bublisasi kepada masyarakat luas mengenai perang kemiskinan yang belum tuntas hingga kini.//Ir