Video mixer merupakan suatu petrangkat produksi yang memudahkan proses switching dalam enggabungkan source menjadi urutan gambar / video dari beberapa input kamera. Orang yang mengoperasikan video mixer adalah switcher, yang bertugas memilih gambar serta mengarahkan cameraman dalam melakukan pergantian shot. Dengan menggunakan multi kamera pada produksi acara live, video mixer bisa dijadikan alternatif editing pada serangkaian produksi acara, karena tanpa adanya video mixer penyambungan gambar akan menjadi kurang efisien. Live musik "Irama Etnik Sudut Kota" merupakan salah satu program televisi yang bertujuan mengembangkan musik etnik sebagai musik yang berkarakter. Musik etnik ini termasuk kedalam jenis perkusi yang dibawakan oleh group Angklung "Mahatama". Dalam program acara ini, musik etnik membawakan empat buah lagu secara bergantian dengan judul lagu pertama "Welcome to my Paradise" yang dibawakan oleh penyanyi pria, lagu kedua dengan judul "Kugadaikan Cintaku" yang dibawakan oleh penyanyi wanita, dan judul lagu "Nonton Bioskop" serta "Malioboro" yang dibawakan secara kolaborasi dengan diiringi musik etnik tersebut. Untuk menciptakan karya produksi live dibutuhkan pula estetika dalam penyambungan gambar. Agar dapat memberikan efektifitas dalam penyambungan gambar, penulis menerapkan teknik multi kamera dengan mengeksplor video mixer sebagai pengganti tahap pasca produksi. Hal tersebut mendasari penulis untuk melakukan editing secara live dalam program acara "Irama Etnik Sudut Kota". Pada proses Pra Produksi hingga Produksi penulis telah menerapkan metode dalam penyambungan gambar yang dilakukan secara live dengan hasil yang telah dioptimalkan. Selain berfungsi untuk penyambungan gambar, dengan mengaplikasikan pemanfaatan video mixer pada acara live musik diharapkan dapat memberikan efisiensi dalam penyambungan gambar. //yeni