Program dokumenter ini mengedepankan informasi nyata yang akan disampaikan kepada masyarakat. Pengemasan audio visual dengan memperhatikan teknik-teknik pengambilan gambar seperti komposisi, angle, shot, pergerakan kamera serta kontinuitas gambar mampu membuat pengemasan suatu program dokumenter menjasi lebih menarik. Pada produksi program dokumenter ini, pengambilan gambar dilakukan di gunung, bukit, rumah warga dan wawancara kepada narasumber. Dalam menciptakan komposisi yang tepat maka seorang penata kamera harus memperhitungkan pemakaian alat yang tepat dan teknik dalam pengambilan gambar sesuai dengan keadaan dilokasi. Dalam pemilihan lensa fix, lensa wide, lensa kit dan lensa tele atau penggunaan alat pendukung lainnya seperti tripod, monopod, dan slider. Penggunaan teknik handheld dan teknik pergerakan kamera seperti simple shot, complex shot dan developing shot digunakan juga dalam pengambilan gambar baik di indoor maupun di outdoor. Melalui penerapan komposisi dan teori-teori pengambilan gambar, maka sebuah cerita mampu dikemas menjadi sebuah informasi yang jelas dan menarik. Rangkaian gambar tersebut mampu bercerita dan menyampaikan informasi kepada penonton.//yn