Skripsi dengan judul "Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Sleman" ini ditulis oleh Amrijal. Penulis berpendapat bahwa Inti dari kerja Humas Pemerintah Kabupaten Sleman dalam rangka menjalankan fungsinya sebahai liason officer adalah kegiatan berkomunikasi. Salah satu cara yang dianggap paling efektif dalam menjalankannya adalah memanfaatkan hubungan dengan media massa, atau media relations. Ketidakmampuan humas dalam menjangkau seluruh target khalayak dianggap sebagai faktor terpenting mengapa perlu menjalankan hubungan dengan media. Selain itu media massa juga masih dianggap masih sebagai institusi paling berpengaruh dalam menciptakan persepsi publik. Apabila tidak mampu mengelola hubungan tersebut dengan baik bisa saja persepsi yang dibentuk media terhadap organisasi bukan persepsi positif melainkan sebaliknya. Oleh karena itu Humas Pemerintah Kabupaten Sleman memerlukan strategi yang tepat agar keberadaan media senantiasa bermanfaat demi membantu mewujudkan visi dan misi organisasi yang diwakilinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Sleman pada Juli sampai Agustus 2014 dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan dokumentasi maka diperoleh kesimpulan bahwa ada tiga tahapan strategi media relations yang dilakukan Humas Pemerintah Kabupaten Sleman. Tahapan strategi yang pertama adalah mengelola hubungan dengan media yaitu : kontak kerjasama dengan media press tour, press conferences, press release, media gathering, dan pendekatan komunikasi persuasif. Yang kedua mengembangkan strategi dengan cara memelihara kontak dengan media, menjaga kualitas informasi, optimalisasi fungsi website, menghindari konflik dengan media dan memberikan fasilitas untuk memudahkan kerja awak media. Sedangkan tahapan yang ketiga membangun jaringan dengan organisasi-organisasi profesi yang berkaitan dengan kerja Humas seperti Paguyuban Wartawan Sleman (PWS) dan Badan Koordinasi Humas (Bakohumas). //yeni