Tugas akhir penciptaan karya produksi ini dalam produksinya menggunakan format drama, dengan judul "Pricon: Pelarian", bercerita tentang seorang tahanan yang lepas dari penjara. Tahanan tersebut dipasangi sebuah alat canggih pendeteksi posisi Pricon yang terpasang di tangan tahanan. Dalam drama yang bertemakan aksi ini, penulis mendramatisasi dengan teknik development shot. Penulis mengoptimalkan development shot yang diantaranya dibangun dengan seperangkat dolly track untuk mendukung dramatisasi pada setiap adegan dalam film drama aksi ini. Produksi drama ini menggunakan dua kamera yang berbeda jenis tetapi sama-sama berformat High Definition Video digunakan untuk merekam adegan secara utuh, dimana kamera satu berfungsi untuk master shot dan kamera kedua berfungsi untuk merekam dari angle dan komposisi yang berbeda. //ir