Skripsi penciptaan karya produksi ini menggunakan format feature. Penulis selaku penata suara lebih terfokus pada pengerjaan music perfomance dari penyanyi bernama Brian Prasetyoadi. Meskipun demikian tidak mengesampingkan penataan suara pada segmen yang lain. Audio Mixing merupakan sebuah proses yang memerlukan ilmu dan pengalaman, terlebih berkaitan dengan music performance. Kita berhadapan dengan sebuah hal yang tidak tampak mata, namun dapat dirasakan kehadirannya, maka dalam proses ini diperlukan kemampuan untuk berimajinasi, di mana harus secara logis dapat menempatkan posisi suara untuk membangun sebuah imajinasi bagi pendengar. Suara hanya dapat didengar dengan pendengaran melalui sebuah speaker dan dapat dilihat secara fisik berupa gambar gelombang. Selaku penata suara penulis dalam karya ini menggunakan dua persepsi informasi untuk melakukan audio mixing. Proses audio mixing sendiri meliputi beberapa hal, antara lain equalizing, gate-ng compressing dan reverb-in. Setelah itu masuk tahap balancing dan imaging, yaitu proses penyeimbangan dan peletakan suara sesuai dengan porsi dan posisi masing-masing. Hal tersebut akan membentuk keseimbangan dan harmonisasi pada sebuah lagu. //ir