Skripsi penciptaan karya produksi ini, membuat sebuah dokumenter televisi yang mengangkat tentang perjuangan hidup Suku Bajo di Sampela, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, sebagai suku laut yang tetap mempertahankan kearifan lokal. Sampela adalah Kampung Bajo yang berjarak 5 km dari daratan. Penulis berperan sebagai penata kamera dengan menekankan pada eksplorasi Development Shot dalam pengemasan produksi dokumenter "Manusia Laut Sulawesi" karena ruang gerak terbatas. Development Shot merupakan tipe pergerakan variatif meliputi pergerakan kamera (tracking, crabbing dan pedestal), pergerakan badan kamera (tilt dan pan) dan pergerakan fokus lensa. Teknik ini di eksplorasi menggunakan stadycam dan slidercam untuk mendokumentasikan kehidupan suku Bajo sehingga gambar yang dihasilkan memiliki kesan dramatisasi gerak yang dinamis. Sedangkan pengambilan gambar di laut menggunakan kamera underwater dengan menekankan pada pergerakan handhelt sehingga menghasilkan pergerakan gambar yang stabil. //ir