Kasongan merupakan salah satu desa wisata yang berkembang dan memiliki pangsa pasar tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi teknologi informasi dan komunikasi pengrajin gerabah di desa Kasongan yang diukur dengan tiga dimensi: dimensi pengetahuan, keahlian dan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pengrajin gerabah desa wisata Kasongan termasuk dalam dimensi pengetahuan yang cukup baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengrajin sudah memiliki media komunikasi seperti handphone, televisi, radio, komputer, namun secara umum media komunikasi yang dimiliki adalah handphone. Secara umum pengrajin sudah mengetahui apa yang dimaksud internet. (2) Berdasarkan kepemilikan dan pemanfaatan media sosial, menunjukkan bahwa 50% pengrajin sudah memiliki akun di media sosial dan sudah mampu menggunakan media sosial tersebut sesuai kebutuhan. (3) Kemampuan pengrajin dalam menggunakan media sosial dan internet secara mandiri tergolong masih rendah, sebagian besar pengrajin dalam menggunakan media sosial dan internet masih membutuhkan bantuan dari orang lain. Ada indikasi bahwa faktor-2 karateristik menyangkut pada kelompok umur dan tingkat pendidikan, berhubungan dengan tingkat literasi TIK pengrajin gerabah desa wisata Kasongan. Upaya-upaya sejenis penyuluhan menyangkut materi literasi TIK menjadi pilihan terbaik diterapkan di lingkungan pengrajin gerabah desa wisata Kasongan guna meningkatkan kadar literasi TIK mereka. //yn