Drama “Batas” bercerita tentang tiga cewek yang berusaha menyelamatkan sahabatnya yang terjebak dalam pergaulan bebas. Penulis bertujuan menciptakan drama televisi dengan membangun karakter melalui gestur. Dengan menggunakan teori karakter, penulis sebagai sutradara membentuk kepribadian introvert dan ekstrovert serta temperamen sanguinis, plegmatis koleris dan melankolis pada tokoh drama “Batas”. Setiap tokoh didukung oleh gestur yang sesuai dengan kepribadian tokoh tersebut seperti gestur ilustratif, indikatif, empatik dan autistik. Penggunaan gestur dalam membangun karakter tokoh mampu membuat karya produksi ini dapat dinikmati oleh penonton. Drama film “Batas” ini berdurasi 24 menit, dalam sebuah film dengan satu plot cerita konflik bisa terselesaikan beserta dengan solusinya. //yn