Dokumenter radio ini dikemas dalam program “Klasik Indonesia" bertujuan untuk mengenang kembali piringan hitam di masa lampau, dan memberikan informasi mengenai sejarah, perkembangan, dan eksistensinya hingga saat ini ternyata masih menjadi idola. Penulis sebagai Pengarah Acara memanfaat kekuatan radio, serta menggunakan sebagian besar musik ilustrasi tempo dulu, agar memudahkan pendengar untuk mewujudkan theare of mind dan memahami suasana yang diciptakan. Karya Produksi Program Dokumenter Radio Klasik Indonesia edisi Alunan Si Hitam Merdu berdurasi selama 20 menit. Durasi ini sudah dianggap mencukupi untuk penjabaran isi dan topik yang diangkat, sekaligus dengan music ilustrasi yang digunakan. //yn