Bekantan (Nasalis Larvatus) yang juga dikenal sebagai kera Belanda adalah primate endemic Kalimantan, hidup di ekosistem tepi sungai, terutama di bagian muara sungai. Pertumbuhan manusia dan pembangunan yang pesat telah banyak mengonversi hutan, termasuk hutan habitat bekantan. Dalam skripsi penciptaan karya produksi ini bertujuan berkarya untuk hutan lestari dengan mengoptimalkan unsur komposisi gambar dan angle kamera dalam framing of the shot untuk menghasilkan gambar yang variatif, artistik, serta dramatik sehingga dapat tercipta visual yang bercerita. Dalam karya produksi ini penulis sebagai pengarah acara mewujudkan ide produser menjadi susunan audio dan visual yang dapat memberikan pendidikan maupun ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Framing of The Shot menciptakan sesuatu dengan hal yang baru dan berbeda. Untuk mencapai hal tersebut penulis menggunakan framing of the shot untuk mengkreasikan antara visual dramatisasi, audio dan grafis. Selama proses produksi penulis melakukan observasi, wawancara dan menerapkan Standard Operating Producere mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Karya ini diharapkan mampu memberikan pendidikan atau ilmu pengetahuan dan informasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, mencintai hutan, serta menjaga dan mencintai satwa-satwa yang hidup didalamnya, agar populasi endemic khas Kalimantan ini terus meningkat. //yn