Skripsi penciptaan karya produksi ini penulis membahas mengenai penerapan jurnalisme sastra dalam naskah dokumenter televisi. Penulis menjelaskan mengenai sejarah Kanal Yoshiro atau yang sering disebut Selokan Mataram beserta perkembangannya. Penerapan jurnalisme sastra dalam naskah, mempunya tujuan untuk mengajak penonton secara emosional untuk ikut hanyut kedalam cerita yang disampaikan melalui narasi maupun gambar yang dipilih. Berpedoman pada teori jurnalisme sastra seorang penulis naskah perlu melibatkan diri pada permasalahan yang ada, agar naskah yang diproduksi mampu mewakili perasaan narasumber dan mampu menyentuh emosi penonton. Dalam menulis naskah penulis membagi tahapan penciptaan mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi. Naskah pada karya produksi ini penulis sampaikan dengan cara pendekatan langsung, realitas konkret dan keterlibatan emosional, dengan alur pengisahan yang dibuat seperti novel. Naskah yang penulis sampaikan juga disertai dengan data, sehingga penonton selalu mendapatkan informasi baru saat menyaksikan tayangan dokumenter Potret Kanal Yoshiro. //yn