Skripsi penciptaan karya produksi ini menggunakan format feature televisi dengan judul "Alunan Tanah Jatiwangi". Feature ini membahas tentang munculnya suatu kelompok musik tanah yang bernama Hanyaterra karena adanya modernitas yang disebabkan oleh perkembangan jaman di daerah Jatiwangi yang dikenal sebagai salah satu sentra pabrik genteng terbesar di Indonesia. Musik tanah merupakan jenis musik yang menggunakan media tanah untuk dijadikan alat musik yang dapat menghasilkan nada seperti perkusi genteng, sadatana yang berbentuk guci, tambur atau kendi yang dilapis karet ban, suling tanah, gitar dan bas genteng. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai penata suara, melakukan perekaman suara menggunkan teknik mid-side stereo miking yang difokuskan untuk merekam ambience kegiatan pengolahan tanah, voice narasumber, dan pertunjukan musik tanah. Teknik mid-side stereo miking menggunakan dua microphone dengan pollar pattern cardioid dan figure 8 yang menghasilkan tiga sinyal audio yaitu mid, side L, dan side R, ketiga sinyal audio tersebut direkam secara multi track untuk mempermudah dalam proses mixing dan mastering. Tujuan teknik mid-side stereo miking untuk menghasilkan stereo sound yang memberikan kesan dimensi dari sumber suara dalam merespon ruang sehingga suara yang dihasilkan tidak datar dan dapat membangun imajinasi audience. //ir