Skripsi penciptaan karya produksi ini menggunakan format dokumenter, dengan judul "Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo Toraja". Dokumenter televisi ini menceritakan tentang kebudayaan suku Toraja yaitu upacara adat pemakaman Rambu Solo Toraja, bagaimana suku Toraja menghormati dan menghargai orang-orang yang sudah meninggal. Makna dari prosesi upacara adat Rambu Solo Toraja ini adalah untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara ibu, bapak, adik, kakak, teman, dan semua masyarakat Toraja. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai penata kamera, mengaplikasikan teknik developing shot melalui kombinasi seluruh pergerakan subjek, fokus lensa, framing, pan, dan tilt untuk mendukung pergerakan kamera kedalam satu gerakan untuk mendukung pergerakan kamera kedalam satu gerakan untuk membuat shot yang dinamis. Dalam melakukan pengambilan gambar agar tercipta visual yang dinamis, penata kamera berfikir kreatif dalam menentukan variasi komposisi gambar dan beberapa peralatan seperti tripod, crane, dan slidecam digunakan sebagai pendukung agar teknik development shot dapat terwujud, sehingga terbentuk kesan gambar yang lebih bervariasi dan dinamis. //ir