Skripsi penciptaan karya produksi ini menggunakan format program dokumenter. Dokumenter memberikan informasi berdasarkan fakta, ditonton dalam berbagai media, terutama film dan televisi. Dokumenter bukan menciptakan kejadian atau peristiwa, tetapi merekam peristiwa atau kejadian yang benar-benar terjadi, bukan rekayasa. Produksi dokumenter televisi dengan judul "Reog" ini menjelaskan informasi mengenai sejarah Reog Ponorogo dan proses penyebaran kesenian Reog tersebut. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai sutradara menekankan pada elemen informasi dan komposisi. Konsentrasi penerapan element of the shot komposisi dan informasi berada pada semua visual yang terdapat pada frame, sehingga sutradara mampu mengembangkannya kedalam gambar dan informasi yang berkualitas. Informasi diperlukan dalam penyampaian karya dokumenter, untuk mengatasi masalah tersebut akan dibutuhkan waktu untuk riset atau observasi ke daerah atau tempat tertentu. Komposisi gambar yang dibangun akan meliputi Illusion of Depth, Framming, Subjek atau Objek gambar, dan Warna. Tujuan dari karya produksi ini adalah bagaimana membuet gambar mampu menyampaikan informasi. Penerapan element of the shot dalam program dokumenter yang memiliki visual informatif mampu membuat karya produksi ini dapat dinikmati oleh penonton. //ir