Skripsi penciptaan karya produksi ini menggunakan format drama radio dengan judul "Liburan Buta". Drama radio ini menceritakan tentang tiga orang mahasiswa yang liburan mengalami gangguan makhluk halus. Dengan menggunakan tema horor penulis selaku sutradara ingin membuktikan bahwa tema horor juga dapat dinikmati dengan media radio yang hanya menggunakan elemen suara saja. Dalam drama ini terdapat tiga tokoh utama dengan karakter yang berbeda. Karakter tersebut diperdalam dengan konsep penyutradaraan yang memperhatikan teknik berbicara. Teknik berbicara yang digunakan adalah intonasi, artikulasi, penekanan atau aksentuasi, dan kecepatan atau tempo. Tujuan dari digunakannya teknik berbicara tersebut adalah untuk memperdalam karakter tiap tokoh, sehingga dapat membangun theater of mind pendengar. Dalam penerapannya, misalnya untuk menghasilkan ekspresi ketakutan, menggunakan intonasi yang tinggi, tempo yang cepat dan penekanan kata yang terbata-bata. Penulis selaku sutradara menerapkan teknik berbicara secara maksimal selama proses pra produksi atau latihan. Dengan melatih para pemain secara rutin untuk menggunakan intonasi, artikulasi, penekanan dan tempo saat berbicara, karakter tokoh akan semakin kuat. Selain menggunakan elemen vokal pemain, juga digunakan musik dan sound effect. //ir