Karya dokumenter “Bumi Pertiwi” dengan judul “Karut Marut Produksi Susus Sapi”, merupakan keadaan yang tidak karuan dalam aktivitas menghasilkan susu. Biaya operasional mahal, hijauan kurang, kesehatan sapi, mempengaruhi kualitas susu, sehingga angka impor yang tinggi. Faktor yang banyak dan karut marut, membuat penulis sebagai produser memilih metode Jurnalisme Komprehensif dalam membuat paket dokumenter. Jurnalisme Komprehensif sangat tepat diterapkan karena permasalahan yang diangkat sangat luas, penulis ingin melihat dari sudut pandang yang berbeda tanpa adanya kesan memihak. Penulis berusaha berimbang dalam mencari data dan memaparkan permasalahan sesuai dengan apa yang terjadi. Dengan format dokumenter penulis mengemas fenomena ini sesuai fakta, data dan dengan kenyataan dilapangan tanpa ada yang dibuat-buat. Jurnalisme Komprehensif melihat permasalahan tidak hanya dari satu sisi tetapi dari berbagai sudut pandang sehingga membangun pola pikir yang netral. Penulis sebagai produser mampu memetakan masalah dan menemukan realitas di lapangan, kemudian menyusun permasalahan tersebut kedalam angle dan sub angel, sehingga semua masalah yang terjadi dapat ditampilkan kedalam sebuah paket dokumenter yang baik. //yn