Skripsi penciptaan karya produksi program drama tari edisi "Winda" ini dikemas melalui simbolis gerak, kesenian tari tidak hanya terikat oleh waktu, namun kesenian ini turut berkembang mengikuti perkembangan jaman yakni seni tari tradisional kontemporer. Pengemasan aspek visual dengan menerapkan teknik developing shot, dengan memperhatikan komposisi berupa framing, depth of field, objek/subjek,serta diterapkan pergerakan kamera seperti crabing, swing, follow shot pada adegan Winda menari melalui tiga tahap emosi dan ketika Winda memasuki alam bawah sadar. Dengan penerapan teknik developing shot dapat mendukung karakter yang dibangun oleh penari, sehingga menuntun penonton dalam menentukan sikap ketika melihat suatu adegan. //ir