Skripsi penciptaan karya produksi program dokumenter ini mengangkat situs budaya daerah Bantul yaitu Cepuri Parangkusumo yang sering disebut dengan gerbang istana laut selatan. Cepuri Parangkusumo ini tempat bertemunya raja pertama mataram dan kanjeng ratu kidul. Format dokumenter dipilih karena dapat memberikan informasi sesuai dengan fakta, berdurasi 15 menit dan dibagi menjadi empat sequence. Penulis dalam pembutan karya ini berperan sebagai penulis naskah menggunakan dua gaya bahasa yaitu hiperbola dan personifikasi. Tahapan yang dilakukan dalam penulisan naskah adalah pembuatan sinopsis, treatment, dan fullscript. Penerapan gaya bahasa dalam pembuatan program dokumenter ini menghasilkan narasi yang dapat diterima audience. //ir