Penulis dalam penciptaan karya produksi dokumenter televisi ini mencoba merepresentasikan makna-makna yang terkandung dalam setiap bentuk bangunan Musium Gunungapi Merapi ke dalam medium audiovisual berformatkan dokumenter televisi dengan pemahaman 'creative interpretation of actuality' pada proses penciptaannya. Pemahaman 'creative interpretation of actuality' menjelaskan bahawa program dokumenter tidak hanya sekedar rangkaian rekaman fotografi mekanis, melainkan kesatuan unsur audio dan visual yang menarasikan satu gagasan satu gagasan dalam bentuk karya audiovisual. Penerapan tersebut didasari atas konsep filosofi penyutradaraan what people want to see, what people need to see, dan what people want and need to see.Penerapan 'creative interpretation of actuality' diperlihatkan melalui pemilihan type shot, komposisi, informasi, sudut pengambilan gambar, transisi perpindahan gambar, serta pengolahan suara. //ir