Penciptaan karya produksi program dokumenter televisi "Jathilan" ini bercerita tentang kesenian Jathilan yang masih ada dan terus berkembang di dalam masyarakat. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai editor ingin menjadikan program dokumenter ini menarik dan penyampaikan informasi yang tepat terutama penerapan dinamisasi visual. Dinamisasi visual diterapkan untuk keselarasan antara gambar dengan menggunakan beberapa teknik editing yaitu: cutting by narration untuk membantu menyampaikan informasi agar mudah diterima penonton; cutting by rhythm untuk menghasilkan gambar yang dinamis berdasarkan tempo musik; teknik color correction digunakan untuk menyelaraskan warna gambar. //ir