Penciptaan karya feature televise “Anak Selendang” menyajikan tentang Budaya
Indonesia yang menampilkan kesenian tari tradisional. Penulis dalam pembuatan
karya ini berperan sebagai penata suara. Penataan suara yang dilakukan dalam karya ini terdiri dari
dialog, vox pop, wawancara, dan pertunjukan tari diproduksi
menggunakan clip on, sm 57, sm 58 dan
gun mic dengan frequency range sekitar 16 hz-16 khz. Besaran frekuensi dari setiap
audio di lokasi shooting menjadi
penting untuk diketahui, sebab jenis microphone
harus dipilih berdasarkan spesifikasi dan frequency
response. Teknik rekaman yang digunakan adalah rekaman kering (dry recording) dengan memanfaatkan
beberapa jenis recorder seperti Audio Interface dan H4N. Dalam pasca produksi hasil rekaman di mixing dengan perpaduan bunyi yang selaras. //ir