Penciptaan karya produksi program drama televisi "Banyu" ini menitikberatkan pada dua aspek, yaitu permasalahan sosial dalam cerita televisi yang mewakili realitas sosial dalam masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara positif dan responsif. Penulis sebagai sutradara drama televisi ini memasukkan nilai estetika dalam proses seni berperan serta melalui variasi visual yang sesuai dengan karakter tokoh dalam cerita. Penulis membangun karaktr-karakter tokoh dalam naskah dengan cara mendorong interpretasi mereka, kemudian para aktor akan mentransformasikannya kedalam gerak laku yang dramatis namun jujur. Penulis juga memperhatikan teknik variasi visual, meliputi type shot, angle, moving camera, dan komposisi gambar untuk memperoleh karya seni yang berkualitas. //ir