Sabrina Alvie Amelia, perempuan
berusia 22 tahun sang penyitas kanker darah pada saat usianya menginjak tiga
tahun. Anak tunggal dari pasangan Andi dan Yulia telah berjuang keras untuk
melawan kanker, hingga akhirnya ia dinyatakan terbebas dari kanker pada usia
lima tahun. Rangkaian pengobatan telah ia lalui seperti terapi dan kemoterapi,
bahkan ia harus rela masa kecilnya direnggut oleh penyakit ganas yang membuat
dirinya mengalami kelumpuhan dan kebotakan hingga nyawanya sempat terancam.
Berangkat dari cerita tersebut muncul ide gagasan untuk menciptakan karya
program dokumenter televisi Laskar Insan “Waktu Berbicara”. Sebagai seorang
editor sangatlah penting untuk mengutamakan kesinambungan dalam editing yang baik. Tujuan dari
penciptaan karya ini, ingin menerapkan kesinambungan editing agar tercipta program yang informatif dan menarik untuk
ditonton. Penulis selaku editor menerapkan teknik cutting by narration, color correction, dan motion graphic. Cutting by
narration diterapkan dengan cara pemotongan gambar sesuai dengan narasi
yang diucapkan narator. Color correction diterapkan
dengan menggunakan effect lumetri color
pada Premiere CCyang diaplikasikan pada adjustment
layer pada timeline, menggunakan tools tone dan white balance untuk menyelaraskan warna antar gambar. Sedangkan motion graphic menggunakan effect puppet dan transform pada After Effect dengan memberikan key frame pada setiap pergerakan. Dengan
dilakukan teknik editing tersebut,
maka dapat menghasilkan sebuah karya dikumenter yang memiliki kesinambungan
dalam segi konten maupun dalam segi teknik, sehingga karya yang dihasilkan
memiliki informasi yang mudah tersampaikan kepada penonton. //ir