Pengembangan konvergensi media berbasis website di bidang perkebunan permakultur ini didasari karena belum banyaknya website yang membahas perkebunan permakultur di Indonesia. Website ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkebunan permakultur "Kebun Belakang". Metode yang digunakan yaitu prinsip usability aspek learnability dan prinsip usability aspek efficiency. Website "Kebun Belakang" terintegrasi dengan media sosial Instagram, Youtube, dan Facebook. Berdasarkan kuesioner yang diikuti oleh 108 (seratus delapan) responden, implementasi usability aspek learnability mendapatkan hasil rata-rata yaitu (41,9%) sangat setuju, (56%) setuju, dan (2,1%) tidak setuju. Implementasi usability aspek efficiency mendapatkan hasil rata-rata yaitu (28,4%) sangat setuju, (65,1%) setuju dan (6,5%) tidak setuju. Pada penerapan integrasi media sosial, didapatkan hasil rata-rata dari ketiga media sosial yaitu (36,1%) sangat setuju, (63%) setuju, dan (0,9%) tidak setuju. Hasil dari pengembangan konvergensi media berbasis website ini adalah website yang menarik, informatif, efisien, dan mudah untuk digunakan. //ir