“Denyut
Kehidupan LPKA Yogyakarta” adalah program acara dokumenter yang mengangkat
tentang kehidupan di balik tembok dan pagar besi tahanan Lembaga Pembinaan
Khusus Anak (LPKA) di Wonosari, Yogyakarta. Agar acara ini menjadi tayangan
yang berkualitas dan nyaman ditonton, maka perlu memiliki kesinambungan pada
hasil editing-nya. Jika sebuah program acara tidak menerapkan kesinambungan,
akibatnya informasi di dalamnya tidak dapat tersampaikan dengan baik. Tujuan
dari skripsi pembuatan karya produksi ini adalah untuk menciptakan kesinambungan
editing pada progam acara dokumenter televisi dengan menggunakan teknik cutting by naration, cutting by rhythm,
color correction, dan motion graphic.
Teknik cutting by naration merupakan
teknik cutting yang bertujuan
menyelaraskan gambar dengan narasi. Sedangkan teknik cutting by rhythm dimaksudkan agar menciptakan pergantian gambar
sesuai dengan ketukan nada dari illustrasi musik. Color correction bertujuan untuk menyelaraskan warna gambar agar
tidak terjadi jumping color.
Sedangkan motion graphic digunakan
untuk memperjelas informasi yang ada. Program dokumenter televisi “Denyut
Kehidupan LPKA Yogyakarta” telah diproduksi sesuai dengan perencanaan yang
dibuatmenggunakan beberapa teknik editing sehingga
menghasilkan gambar yang berkesinambungan dan informatif. //ir