Penciptaan karya dokumeter Jendela
Indonesia bertujuan untuk memproduksi naskah menggunakan metode kronologis
mengenai sistem peringatan dini tanah longsor yaitu Early Warning System (EWS)
Asli Indonesia. EWS Asli Indonesia merupakan penggabungan gagasan dari Wasis
Sucipto, guru fisika SMK N 2 Bawang Banjarnegara dan Heru Priyanto, produsen
alat elektronika instrumentasi dan komunikasi dari CV Mitraelkom Yogyakarta.
EWS Asli Indonesia diciptakan karena Banjarnegara termasuk kota yang rawan
bencana tanah longsor. Program dokumenter ini dibuat dengan sub format
Dokumenter Ilmu Pengetahuan karena berhubungan dengan topik yang dibahas yaitu
penciptaan sistem peringatan dini tanah longsor. Informasi dan data-data akurat
diperoleh dari berbagai metode pengumpulan data yaitu wawancara dengan
narasumber, observasi lapangan, dan kajian dokumen.. Penulis menerapkan Metode
Kronologis yang dimulai dari Pendahuluan, Uraian, lalu Penutup sebagai
pendukung visual dalam dokumenter
“EWS Asli Indonesia”. Penyusunan naskah secara kronologis dimulai dari
pembahasan ide penciptaan alat, penjelasan proses penciptaan EWS Asli
Indonesia, bagian-bagian alat, hingga himbauan untuk masyarakat. Narasi
digunakan sebagai sarana dalam penyampaian pesan, karena visual saja belum tentu efektif dalam penyampaian informasi.
Penulis naskah menyusun sinopsis, treatment,
kemudian full script sebagai acuan
produksi. Pada produksi naskah,
penulis menyisipkan narasi dengan gaya bahasa sederhana sehingga sesuai untuk
memberikan instruksi, perintah dan penyampaian fakta. Penciptaan naskah dengan
menerapkan Metode Kronologis ini telah diproduksi dan memberikan informasi
kepada masyarakat sesuai dengan sasaran programnya. //ir