Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat
tingkat kegempaan di Amerika Serikat. Banjarnegara adalah satu daerah di
Indonesia yang rawan longsor dan pergerakan tanah. Hal inilah yang mendorong
Wasis, seorang guru SMK Negeri 2 Banjarnegara membuat
alat EWS (Early Warning System)
longsor yang bisa mendeteksi longsor agar bisa ditanggulangi sebelum terjadi.
Karya dokumenter televisi Jendela Indonesia episode “EWS Asli Indonesia”
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai alat deteksi dini bencana
longsor, mulai dari ide penciptaan, produksi, hingga titik pemasangan.
Dokumenter ini menuturkan informasi menyeluruh tentang alatEWS. Penulis berperan sebagai sutradara bertanggung jawab untuk
menghasilkan sebuah gagasan yang dituangkan ke dalam sinopsis atau kerangka pemikiran, dan dikemas dalam
format dokumenter televisi dengan menerapkan komposisi gambar (walking room, looking room, head room)
dan rule of thirds. Metode yang
digunakan untuk memproduksi karya ini adalah menggunakan SOP (standar operasional prosedur)berupa tahapan produksi yaitu pra produksi, produksi, dan
paska produksi. Dokumenter televisi Jendela Indonesia episode “EWS Asli
Indonesia” merupakan karya audio visual yang telah diselesaikan melalui
penerapan komposisi gambar dan rule of
thirds. Pemilihan komposisi yang tepat dalam setiap pengambilan gambar
serta berbagai informasi yang disampaikan mampu membuat dokumenter televisi
Jendela Indonesia episode “EWS Asli Indonesia” menjadi karya yang informatif,
edukatif, dan menghibur. //ir